G-KQYDVYZK2B

Penyaluran kaki palsu

Artikel, Bantu Disabilitas, Bantu Para Disabilitas, Kabar Program, Kabar RQV, Kerjasama, Kolaborasi Lembaga, Penyaluran kaki palsu

RQV Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Kaki Palsu Ke 26 Di Bogor

28 Juli 2024 -RQV Indonesia kembali bergerak menyalurkan kaki palsu ke-26 di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Penerima manfaat itu adalah Ibu Melisa Amelia yang akrab dipanggil Bu Amel, seorang Ibu Rumah Tangga berusia 35 tahun yang mengalami peristiwa tragis pada tahun 2016 yaitu tertabrak kereta api.

Artikel, Bantu Disabilitas, Bantu Para Disabilitas, Kabar Program, Kabar RQV, Penyaluran kaki palsu

RQV Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Kaki Palsu Ke 25 Di Bogor

Jumat 12 Juli 2024 – RQV Indonesia kembali bergerak menyalurkan kaki palsu yang ke-25 di Cipelang, Kab.Bogor. Penerima manfaat kaki palsu itu adalah Ibu Siti Hulanah atau yang akrab dipanggil Umi Uan. Sudah 24 tahun Umi Uan tidak bisa berjalan karena keadaannya yang hanya mempunyai satu kaki untuk berjalan.

Artikel, Bantu Disabilitas, Bantu Para Disabilitas, Kabar Program, Penyaluran kaki palsu

Membangun Kesetaraan: Dukung RQV Indonesia Bantu 1000 Kaki Palsu Untuk Penderita Difabel

Di tengah gemerlapnya kota Jakarta, terdapat ribuan individu yang setiap hari menghadapi tantangan yang tidak terlihat oleh banyak orang. Mereka adalah para disabilitas, masyarakat yang sering kali terabaikan namun memiliki kekuatan dan semangat luar biasa untuk mengatasi rintangan mereka.

Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan kualitas hidup para disabilitas telah menjadi fokus utama beberapa Organisasi. Salah satunya adalah RQV Indonesia, sebuah lembaga yang secara konsisten berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan. Program mereka, yang telah menarik perhatian banyak pihak, adalah penyaluran bantuan kaki palsu.

Artikel, Bantu Para Disabilitas, Kabar Program, Penyaluran kaki palsu

RQV Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Kaki Palsu Di Bogor

Cerita ini bermula di tahun 2018 ketika Pak Sujarwanto sedang hendak menjemput anaknya sekolah. Ketika dalam perjalanan, tiba-tiba rem sepeda motornya blong saat melintasi jalan turunan. Dan beliau berusaha untuk menghentikannya, karena remnya blong maka Pak Sujarwanto menggunakan kakinya untuk bisa menghentikan motornya. Sejauh 20 meter kaki Pak Sujarwanto terseret aspal jalanan hingga hancur dan tidak lagi tertolong. Sampai akhirnya dokter menyarankan segera untuk diamputasi.

Scroll to Top