Bulan Ramadan merupakan momentum istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai waktu untuk meningkatkan ibadah, Ramadan juga menjadi momen untuk berbagi dan menebar keberkahan kepada sesama. RQV Foundation, sebagai organisasi sosial yang memiliki visi besar “Wujudkan Satu Juta Rumah Kebaikan,” terus berkomitmen dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Dalam semangat berbagi di bulan Ramadhan, RQV Foundation berkolaborasi dengan Pegadaian menggelar program berbagi ifthar dengan menyalurkan 2.000 paket makanan berbuka puasa kepada yatim dan masyarakat dhuafa di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Program ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan berbuka puasa.
Noermas Nur Yadin lahir di Bogor pada tanggal 3 April 1992. Kehidupan yang dijalaninya tidaklah mudah. Pada usia enam tahun, sebuah kejadian tragis mengubah jalan hidupnya. Saat itu, Noermas dan keluarganya sedang dalam perjalanan pulang dari kondangan. Namun, nasib berkata lain. Ban mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba meledak, menyebabkan mobil terguling dan terbalik. Kejadian ini begitu cepat, begitu mengerikan.
Pernah nggak sih kalian kepikiran, gimana rasanya jadi alasan seseorang tersenyum hari ini? Kebaikan tuh nggak melulu soal hal besar, kok. Kadang, tindakan kecil yang kita buat, bisa berdampak besar buat orang lain. Nah, artikel ini bakal ngajak kalian buat ngobrol santai tentang gimana kita bisa berbuat kebaikan, tanpa batas jarak, tanpa mikir panjang, dan pastinya dari hati.
Sadar Gizi untuk Pencegahan Stunting dalam Mewujudkan Generasi Emas 2025 Cijeruk, 25 Januari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Gizi
RQV Foundation Salurkan Kaki Palsu untuk Adrian, Anak Inspiratif dari Bandung Bandung, 13 Januari – Dalam langkah nyata mewujudkan visi “Wujudkan
RQV Foundation terus melangkah maju dengan komitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan. Salah satu langkah nyata dari program kebaikan ini adalah bantuan kaki palsu bagi para penyandang disabilitas, seperti yang baru saja diterima oleh Pak Padma, seorang pejuang kehidupan yang kisahnya penuh haru dan inspirasi.
Saat ini, Pak Maman menggantungkan hidupnya pada kerajinan besek, wadah tradisional untuk menampung ikan. Namun, penghasilan dari kerajinan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau biaya pengobatan yang diperlukan untuk memperbaiki kesehatannya. Ia tinggal bersama istrinya di sebuah rumah sederhana yang mereka bangun sendiri dengan penuh perjuangan
Hidup tanpa kaki bukanlah hal yang mudah untuk diterima. Setiap hari, Pak Andri merasakan betapa sulitnya melakukan aktivitas yang dulu dianggap sepele, seperti berjalan ke pasar atau sekadar berkunjung ke tetangga. Berbagai upaya dilakukan Pak Andri untuk bertahan hidup. Meski hanya memiliki satu kaki dan terbatas dalam bergerak, ia tetap berusaha mencari nafkah, dengan cara minta-minta atau menjual barang-barang kecil seperti tisu di jalan. Meskipun usaha tersebut tak selalu membuahkan hasil, ia tidak menyerah. Hatinya yang besar selalu mengingatkan dirinya untuk tetap berjuang demi keluarga tercinta.
Kesejahteraan sosial adalah hak setiap individu yang harus dihormati dan dijaga, terutama bagi mereka yang berada dalam situasi sulit dan memiliki keterbatasan akses terhadap berbagai layanan dasar, seperti layanan kesehatan. Di tengah ketimpangan yang ada, muncul berbagai upaya untuk menjembatani kesenjangan ini. Salah satu bentuk kontribusi positif dalam mendorong kesejahteraan masyarakat adalah melalui kolaborasi antara organisasi sosial yang memiliki visi yang sama. Kolaborasi antara RQV Foundation dan ACCI (Association Cultuelle Carroisse Itaqwa) merupakan contoh nyata dari upaya tersebut, di mana kedua organisasi bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
