Author name: Jurnalis RQV

Saya akhirnya sampai pada kesimpulan, jika Indonesia tidak hanya butuh orang pintar. Indonesia butuh Exponential Generation. Kita tidak bisa menutup mata. Banyak masalah negeri ini justru lahir dari tangan orang-orang pintar. Orang pintar yang salah jalan bisa lebih berbahaya daripada orang bodoh yang jujur. Dengan kepintarannya, mereka bisa memanipulasi hukum, menguasai ekonomi, bahkan mempermainkan kepercayaan masyarakat.
Uncategorized

Indonesia Butuh Exponential Generation

Saya akhirnya sampai pada kesimpulan, jika Indonesia tidak hanya butuh orang pintar. Indonesia butuh Exponential Generation.
Kita tidak bisa menutup mata. Banyak masalah negeri ini justru lahir dari tangan orang-orang pintar. Orang pintar yang salah jalan bisa lebih berbahaya daripada orang bodoh yang jujur. Dengan kepintarannya, mereka bisa memanipulasi hukum, menguasai ekonomi, bahkan mempermainkan kepercayaan masyarakat.

exponential generation, izinkan saya berbicara dari hati hari ini. kalimat sederhana yang sering saya ulang sejak dulu, “Mimpi itu gratis.”
Anak Muda, Artikel, Azmi Fajri Usman, Exponential Generation, Misi, RQV Foundation, Visi

Mimpi Itu Gratis, Siapa Saja Bisa Bermimpi!

Mengapa saya katakan begitu? Karena saya ingin kalian mengerti bahwa bermimpi adalah hak setiap manusia. Tidak ada yang bisa melarang kalian untuk bermimpi setinggi langit. Tidak ada yang bisa membatasi imajinasi dan cita-cita kalian. Mimpi itu tidak perlu modal uang, tidak perlu ijazah tertentu, dan tidak menunggu kalian dewasa. Mimpi hanya butuh keberanian untuk memulainya.

Akupuntur, Anak Muda, Artikel, Azmi Fajri Usman, Exponential Generation, Misi, RQV Foundation

Hadapilah Hidupmu Seindah Senyuman

Saat gagal, tersenyumlah, karena kegagalan bukan akhir, melainkan pintu menuju kesempatan baru. Saat berhasil, tersenyumlah agar kamu tidak lupa bahwa kesuksesan bukan hanya hasil kerja dirimu sendiri, tapi juga doa dan dukungan banyak orang. Saat lelah, tersenyumlah, karena dunia tidak selalu sekeras yang kamu bayangkan. Kadang, ia hanya menunggumu untuk melembutkan hati.

Scroll to Top