Inspiratif, Revolusi Sunyi di Generasi Kita Sekarang!
kalau kita kaitkan dengan Exponential Generation, kurikulum yang ditemukan oleh Azmi Fajri Usman, inspiratif adalah salah satu pondasi penting buat melahirkan manusia-manusia lompatan besar.
Misi
Inovatif Itu Kejam, Tapi Dunia Lebih Kejam Tanpa Itu
Inovatif itu memang kejam. Ia memaksa orang keluar dari zona nyaman, meruntuhkan bisnis lama, bahkan menghapus pekerjaan
Kreatif Itu Lebih Berbahaya dari Bodoh
Di dunia hari ini, kata “kreatif” terdengar seperti pujian. Orang yang seperti ini selalu dianggap keren, lebih visioner, bahkan lebih dihargai. Sementara sebaliknya, orang yang “bodoh” biasanya jadi bahan ejekan, diremehkan, dan dipandang rendah. Tapi coba kita pikir lebih dalam, benarkah kreatif selalu lebih baik daripada bodoh?
Cerdas Itu Penyakit Sosial!
Ketika kamu mendengar kata “cerdas”, apa yang muncul di kepalamu? Mungkin bayangan orang yang pinter banget, bisa jawab semua soal ujian, punya IQ tinggi, atau jenius bikin startup miliaran dolar.
Berani Hanya untuk Manusia Murahan!
Tapi coba berhenti sebentar. Emangnya berani itu keren? Atau sebenarnya murahan?Kenyataannya, banyak anak muda salah kaprah soal arti berani.
Jangan Jadi Santun Kalau Mau Sukses
dalam pandangan Exponential Generation yang ditemukan Azmi Fajri Usman, santun bukan sekadar “tahu aturan,” tapi karakter yang bikin kamu tegas
RQV Foundation Salurkan Beras ke 40 Warga Desa Cibalung
RQV Foundation salurkan bantuan beras kepada 40 warga di Kampung Babakan, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Empati Bisa Bikin Kamu Hancur!
Tapi pernah nggak kamu sadar, kalau empati yang salah arah justru bisa bikin kamu hancur? Bisa bikin hidupmu berat, energi habis, bahkan bikin kamu kehilangan diri sendiri.
Ketika Cinta Jadi Karakter, Bukan Sekadar Perasaan
Ketika Cinta Jadi Karakter, Bukan Sekadar Perasaan. dalam Exponential Generation yang ditemukan Azmi Fajri Usman cinta bukan sekadar rasa di hati.
Syukur Itu Egois!
Dalam kurikulum Exponential Generation yang ditemukan Azmi Fajri Usman, ngajarin kita kalau syukur itu harus naik level, daripada sekadar egois