Inovatif Itu Kejam, Tapi Dunia Lebih Kejam Tanpa Itu
Inovatif itu memang kejam. Ia memaksa orang keluar dari zona nyaman, meruntuhkan bisnis lama, bahkan menghapus pekerjaan
Inovatif itu memang kejam. Ia memaksa orang keluar dari zona nyaman, meruntuhkan bisnis lama, bahkan menghapus pekerjaan
Di dunia hari ini, kata “kreatif” terdengar seperti pujian. Orang yang seperti ini selalu dianggap keren, lebih visioner, bahkan lebih dihargai. Sementara sebaliknya, orang yang “bodoh” biasanya jadi bahan ejekan, diremehkan, dan dipandang rendah. Tapi coba kita pikir lebih dalam, benarkah kreatif selalu lebih baik daripada bodoh?
Ketika kamu mendengar kata “cerdas”, apa yang muncul di kepalamu? Mungkin bayangan orang yang pinter banget, bisa jawab semua soal ujian, punya IQ tinggi, atau jenius bikin startup miliaran dolar.
Di era modern ini, kata “kuat” seakan jadi mantra. Anak muda sering dituntut untuk kuat mental menghadapi tekanan, kuat fisik untuk terus produktif,
Kalau ada orang bilang, “gue pengen sehat biar bahagia”, itu udah mindset basi. Karena faktanya, sehat itu bisa jadi penyakit.
Tapi coba berhenti sebentar. Emangnya berani itu keren? Atau sebenarnya murahan?Kenyataannya, banyak anak muda salah kaprah soal arti berani.
Kamu mungkin kaget atau bahkan tersinggung waktu baca judul ini. Masa iya sih, orang pemaaf itu bodoh?
dalam pandangan Exponential Generation yang ditemukan Azmi Fajri Usman, santun bukan sekadar “tahu aturan,” tapi karakter yang bikin kamu tegas
Tapi pernah nggak kamu sadar, kalau empati yang salah arah justru bisa bikin kamu hancur? Bisa bikin hidupmu berat, energi habis, bahkan bikin kamu kehilangan diri sendiri.
Ketika Cinta Jadi Karakter, Bukan Sekadar Perasaan. dalam Exponential Generation yang ditemukan Azmi Fajri Usman cinta bukan sekadar rasa di hati.