Menjemput Keajaiban dari Pelosok Majene
Di sebuah pelosok Majene, berdirilah sebuah cabang RQV Foundation yang bernama RQV Al-Ansar. Nama ini mengandung semangat kaum Al-Ansar, yang terkenal karena pengorbanan dan kedermawanan mereka dalam membantu kaum Muhajirin. Seperti namanya, cabang ini telah menjadi rumah bagi semangat hijrah menuju kebaikan sejak didirikan pada Desember 2020. Meski baru aktif pada tahun 2021, kiprah RQV Al-Ansar sudah mampu memberikan dampak yang luar biasa.
Pada awalnya, cabang ini berhasil menarik hingga 80 santri untuk belajar mengaji. Namun, seiring waktu, jumlah tersebut menyusut menjadi sekitar 40 santri saja. Beberapa santri harus pergi karena ikut merantau bersama orang tua mereka, sementara yang lain memilih melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Meski begitu, semangat yang tersisa di RQV Al-Ansar tidak pernah pudar.
Menyusuri Jalan yang Tak Mudah
Kehidupan di pelosok Majene menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah persepsi masyarakat terhadap penghafal Al-Quran. Dahulu, menghafal Al-Quran dianggap sebagai hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang mampu secara finansial. Hal ini membuat banyak anak-anak dan keluarga merasa bahwa mimpi menjadi seorang hafiz atau hafizah adalah sesuatu yang mustahil.
Namun, kehadiran RQV Al-Ansar mengubah narasi tersebut. Mereka datang dengan membawa harapan, keyakinan, dan pendekatan yang inklusif. Di tempat ini, setiap anak diterima dengan tangan terbuka, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka. Tidak ada biaya mahal atau fasilitas mewah; yang ada hanyalah semangat belajar bersama untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Mengubah Tantangan Menjadi Peluang
Untuk memastikan keberlangsungan operasional cabang, RQV Al-Ansar tidak hanya mengandalkan dukungan dari luar. Mereka mengambil langkah-langkah kreatif untuk membiayai aktivitas mereka. Salah satu inisiatif yang paling inspiratif adalah mengumpulkan botol bekas untuk dijual. Apa yang tampak sebagai sampah bagi sebagian orang justru menjadi sumber daya berharga bagi mereka.
Kegiatan ini melibatkan santri dan relawan. Dengan semangat gotong-royong, mereka menyusuri jalan-jalan di desa, mengumpulkan botol-botol bekas dari berbagai tempat. Tidak hanya menjadi sumber pendanaan, kegiatan ini juga mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya kerja keras, kemandirian, dan rasa tanggung jawab. Mereka belajar bahwa tidak ada pekerjaan yang terlalu kecil atau tidak penting selama dilakukan dengan niat yang tulus.
Membawa Perubahan dalam Komunitas
Seiring waktu, RQV Al-Ansar mulai menjadi pusat perhatian di desa tersebut. Mereka tidak hanya fokus pada kegiatan mengaji, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan. Kini, jika ada acara keagamaan di desa, masyarakat pasti melibatkan relawan dari RQV Al-Ansar. Kehadiran mereka menjadi simbol persatuan, semangat, dan dedikasi dalam memperkuat nilai-nilai Islam di tengah komunitas.
Dulu, banyak orang ragu akan kemampuan mereka. Namun, lambat laun, keberhasilan RQV Al-Ansar membuktikan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan bahkan dari tempat yang sederhana. Mereka membangun kepercayaan diri para santri, menginspirasi masyarakat, dan menanamkan keyakinan bahwa siapa pun bisa menghafal Al-Quran, tidak peduli dari mana mereka berasal.
Menjadi Pelopor Kreativitas
Salah satu hal yang membuat RQV Al-Ansar menonjol adalah konsistensi mereka dalam membuat konten kreatif. Meski berada di pelosok desa dengan fasilitas yang terbatas, mereka memanfaatkan teknologi sederhana untuk menghasilkan karya. Dengan hanya bermodalkan ponsel Android, para santri diajarkan cara membuat video, menulis cerita, dan menyampaikan pesan dakwah melalui media sosial.
Tujuan dari inisiatif ini bukan hanya untuk menghibur atau menarik perhatian. Mereka ingin menunjukkan kepada dunia bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya. Para santri diajarkan untuk percaya diri, berpikir kreatif, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Konten yang dihasilkan juga menjadi wadah dakwah yang efektif, sekaligus ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitas mereka.
Mengubah Persepsi Lewat Pendidikan
Perubahan besar yang terjadi di Majene tidak hanya terlihat dari meningkatnya kepercayaan diri para santri, tetapi juga dari bagaimana masyarakat sekitar memandang pentingnya pendidikan agama. Jika dulu menghafal Al-Quran dianggap tabu dan hanya untuk golongan tertentu, kini hal itu telah menjadi kebanggaan. Orang tua mulai melihat nilai lebih dari pendidikan agama, dan anak-anak mulai bermimpi menjadi hafiz atau hafizah tanpa rasa ragu.
RQV Al-Ansar membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang buku dan kelas, tetapi juga tentang membangun karakter dan kepercayaan diri. Mereka memberikan ruang bagi setiap anak untuk tumbuh dan berkembang, baik secara spiritual maupun kreatif. Dengan pendekatan yang inklusif dan penuh cinta, mereka berhasil menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan penuh makna.
Harapan dan Masa Depan
Meski telah mencapai banyak hal, perjalanan RQV Al-Ansar masih panjang. Mereka memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak-anak di Majene. Dengan semakin besarnya dukungan dari masyarakat, mereka percaya bahwa visi ini dapat terwujud.
Salah satu impian mereka adalah memperluas akses pendidikan agama ke desa-desa terpencil lainnya. Mereka ingin setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar Al-Quran dan memahami nilai-nilai Islam. Selain itu, mereka berharap bahwa karya-karya kreatif yang dihasilkan oleh para santri dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
RQV Al-Ansar adalah bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dengan tekad, kerja keras, dan niat yang tulus, mereka telah mengubah persepsi, mengubah hidup, dan membawa harapan baru ke pelosok Majene. Dan mereka tidak akan berhenti di sini. Perjalanan mereka adalah kisah yang akan terus menginspirasi, bukan hanya bagi mereka yang ada di Majene, tetapi juga bagi siapa saja yang percaya bahwa kebaikan selalu menemukan jalannya untuk bersinar.