Setahun Genosida Palestina: Mengenang Tragedi dan Melawan Penindasan

Setahun Genosida Palestina: Mengenang Tragedi dan Melawan Penindasan

Setahun telah berlalu, namun luka di tanah Palestina masih menganga, tak terobati oleh waktu. Setiap bangunan yang rata dengan tanah, setiap keluarga yang tercerai-berai, dan setiap nyawa yang terenggut oleh kebrutalan masih menghantui ingatan kita. Genosida ini bukan hanya menghancurkan tubuh, tetapi juga merampas harapan dan masa depan sebuah bangsa. Di setiap sudut, ada kenangan yang hilang, mimpi yang dipaksa lenyap di tengah deru senjata dan ledakan.

Sumber: https://images.app.goo.gl/K3MaTzqKUN4JXeGa9

Kami tak akan pernah lupa, bahwa di balik statistik dan angka korban, ada wajah-wajah tak berdosa yang hidupnya direnggut dengan kejam. Mereka adalah anak-anak yang seharusnya bermain, ibu-ibu yang seharusnya menjaga keluarganya, dan ayah-ayah yang seharusnya bekerja untuk masa depan mereka. Namun, keadilan tak pernah datang, dan dunia terus memalingkan wajahnya dari penderitaan yang seakan tak berkesudahan.

Sumber: https://images.app.goo.gl/VphpGUUdbJwnM6bj7


Setahun telah berlalu sejak tragedi memilukan itu terjadi, namun luka di tanah Palestina masih terasa nyata. Luka yang menganga, yang tak terobati oleh waktu, seakan mengingatkan dunia bahwa kebrutalan genosida yang menghancurkan harapan dan masa depan sebuah bangsa tidak akan pernah bisa terlupakan. Setiap bangunan yang kini rata dengan tanah, setiap keluarga yang tercerai-berai, dan setiap nyawa yang direnggut secara brutal menjadi saksi bisu dari ketidakadilan yang terus merajalela.

Sumber: https://images.app.goo.gl/1gNd7iBs5NfcxxN

Di balik statistik dan angka-angka korban, ada manusia-manusia tak berdosa, anak-anak yang seharusnya tertawa dan bermain, ibu-ibu yang seharusnya menjaga keluarga mereka, dan ayah-ayah yang seharusnya bekerja untuk masa depan anak-anaknya. Namun, semua itu direnggut dengan kejam. Dunia terus memalingkan wajah, dan keadilan yang diharapkan tak pernah kunjung datang. Palestina terus berdarah, dan bangsa ini seakan hidup di bawah bayang-bayang ketakutan tanpa henti.

Meski begitu, kami tidak akan pernah lupa. Tragedi ini tidak hanya merobek jiwa dan raga bangsa Palestina, tetapi juga menggugah nurani kemanusiaan di seluruh dunia. Kami berdiri bersama mereka, mengenang mereka yang gugur, namun tidak dalam kesedihan semata. Di balik setiap air mata yang jatuh, ada api perlawanan yang tak pernah padam—api perjuangan untuk keadilan, dan api harapan bahwa suatu hari Palestina akan merdeka. Kami yakin bahwa di masa depan, anak-anak Palestina akan kembali bermain di jalan-jalan tanpa rasa takut, dan keluarga-keluarga akan hidup dalam kedamaian.

RQV Indonesia selalu berdiri teguh bersama Palestina. Bersama para santri yatim Pondok Pesantren Yatim RQV Indonesia, kami mengajarkan bahwa solidaritas dengan Palestina adalah bentuk nyata dari iman dan kepedulian. Setiap hari, para santri di pondok berdoa untuk kebebasan Palestina, menghafal Al-Quran sebagai bentuk dukungan spiritual bagi saudara-saudara mereka yang tertindas. Di sini, kami mengajarkan bahwa perjuangan mereka bukan hanya milik Palestina, tetapi juga milik seluruh umat yang mencintai keadilan.

Kami tak hanya mengingat tragedi ini sebagai masa lalu yang kelam, tapi sebagai pengingat untuk terus berjuang. Perjuangan ini bukan hanya di medan tempur, tetapi di setiap hati yang menolak ketidakadilan. Melalui doa-doa dan aksi nyata, kami berharap suatu hari Palestina dapat kembali berdiri tegak sebagai bangsa yang merdeka. Dan ketika hari itu tiba, dunia akan menyaksikan bahwa meski mereka berusaha menghancurkan harapan, mimpi Palestina tidak pernah bisa dipadamkan.

Bersama kita melangkah, dengan keyakinan bahwa fajar kebebasan Palestina akan tiba. Tidak ada ketidakadilan yang dapat bertahan selamanya, dan dengan semangat juang serta solidaritas, kita terus maju hingga kemenangan itu diraih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top