
Program Pembangunan Masjid

Maksud dan Tujuan Program
- Galang Dana Pembangunan Masjid 124 RQV Indonesia di Pondok Pesantren Yatim Penghafal Alqur’an yang beralamat di : Jl. Manunggal No.07 Kec. Cijeruk, Bogor Jawa Barat
- Sebagai Sarana Tempat Ibadah untuk Santri ponpes yatim Penghafal alqur’an dan masyarakat di caringin bogor
Cara Penyaluran
- Bantuan dapat disalurkan langsung melalui rekening yayasan wakaf rumah quran violet indonesia
- Bantuan dalam bentuk barang seperti (semen, batu bata, pasir, dll) daoat disalurkan langsung ke alamat tujuan pembangunan masjid yamg ber alamat di : Jalan Manunggal No.07 Kec. Cijeruk, Bogor Jawa Barat
Cara Pengumpulan Dana
Dana dikumpulkan dalam bentuk Online maupun offline, yaitu :
- Transfer melalui rekening yayasan Waqaf Rumah Quran Violet Indonesia
- Galang dana Melalui Platform kitabisa.com, amalsholeh.com, indonesiadermawan.id, launchgood
- Galang dana melalui Offline, dari patungan kencleng yang di adakan ketika pameran, dan sedekah subuh dari orang baik
Story Campaign
PAHALA JARIYAH !!! PATUNGAN BATU BATA
UNTUK BANGUN MASJID TAK BERATAP

MIRIS !!! Kondisinya Bahkan Tak memiliki ATAP
Itulah Masjid Tahfidz 124 di Pondok Pesantren Yatim Penghafal Al-Qur’an yang berlokasi di Jalan Manunggal, No.07, Wr. Menteng, Kec. Cijeruk Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Allah Berfirman dalam Surah At Taubah ayat 18, berbunyi :
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.“
Q.S At Taubah : 18

Masjid 124 RQV Indonesia ialah Sarana Ibadah yang digunakan Santri Yatim Penghafal Al-Qur’an dan masyarakat yang berada di wilayah Caringin, Bogor jawa Barat. Kondisinya masih beralaskan Keramik dan terpal Seadanya, dan dindingnya masih ditutupi dengan Seng agar tak tetap kokoh Ketika diterpa angin dan hujan.

Masjid yang memilik Luas Bangunan 290 M2 ini masih dibangun dengan tembok seadanya, sehingga untuk menahan bangunan, digunakanlah seng agar masjid terlihat kokoh dan tak mudah longsor jika air hujan menerpa.
Para yatim penghafal Al-Qur’an ini berasal dari pelosok daerah Indonesia dimulai dari Aceh, Kalimantan, Sumatera,Jawa dan Sulawesi. Mereka mempunyai tekad yang kuat untuk menjadi penghafal al-qur’an produktif dan bisa membanggakan kedua orang tuanya kelak.