1 Wujudkan Ketahanan Pangan Santri – RQV Foundation Luncurkan Wakaf Produktif untuk Menuju Indonesia Emas!

Wakaf Produktif untuk Menuju Indonesia Emas

Dalam upaya mendukung kemandirian pangan bagi pesantren di Indonesia, Badan Wakaf RQV Foundation resmi wujudkan program Wakaf Ketahanan Pangan Santri. Program ini merupakan inisiatif wakaf produktif yang bertujuan menciptakan sistem pangan berkelanjutan bagi para santri dan pesantren, sejalan dengan kebijakan Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah. Program ini resmi dimulai sejak 19 Juli 2024, bertepatan dengan gerakan nasional ketahanan pangan pesantren. Kemandirian ini akan memungkinkan mereka untuk lebih fokus dalam menimba ilmu tanpa terkendala oleh keterbatasan kebutuhan pokok.

Fania Vivi Hikmawati, selaku penanggung jawab program ini, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem pertanian dan peternakan berbasis wakaf. Dengan adanya sistem pangan mandiri, pesantren dapat berkontribusi dalam program nasional Food Estate serta upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting dan gizi buruk di kalangan generasi muda. Program ini juga menjadi bagian dari pengembangan ekonomi syariah, yang tidak hanya membantu pesantren menjadi mandiri tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Dalam implementasinya, program ini akan melibatkan berbagai kegiatan utama yang mencakup penghimpunan wakaf pangan dari masyarakat, pengelolaan aset wakaf produktif untuk pertanian dan peternakan, distribusi hasil pangan ke pesantren penerima manfaat, serta pelatihan santri dalam bidang agribisnis, peternakan, dan wirausaha pangan. Selain itu, sistem monitoring dan evaluasi juga diterapkan guna memastikan keberlanjutan serta dampak jangka panjang dari program ini.

Jumlah Penerima Menfaat

Sebagai tahap awal, program ini akan dimulai di wilayah Desa Cibalung, Kampung Bantar Panjang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, sebelum nantinya diperluas ke berbagai daerah di Indonesia. Penerima manfaat dari program ini mencakup enam zona utama dengan estimasi jumlah penerima manfaat sebagai berikut:

  1. Bantarpanjang: 300
  2. Maseng: 480
  3. Babakan: 252
  4. Bojong Kopi: 375
  5. Pangerasan: 325
  6. Bojong Menteng: 320

Pengembangan ini akan bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan besarnya dukungan wakaf yang terhimpun.

Dalam pelaksanaannya, program Wakaf Ketahanan Pangan Santri mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Selain itu, program ini juga menandai kolaborasi perdana dengan Lembaga SAT, yang turut serta dalam mewujudkan kemandirian pesantren melalui sistem pangan yang berkelanjutan. Berbagai lembaga filantropi dan mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri, turut berkolaborasi dalam program ini.

Peluncuran program ini menandai awal dari sebuah gerakan besar dalam membangun ketahanan pangan bagi pesantren di Indonesia. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terlibat, program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang tidak hanya membantu pesantren tetapi juga memberikan manfaat bagi ekonomi umat secara keseluruhan.

Masyarakat dapat berpartisipasi dalam program ini dengan berbagai cara, mulai dari berwakaf dalam bentuk dana atau aset produktif, menjadi relawan dalam edukasi ketahanan pangan, hingga menyebarkan informasi agar semakin banyak pihak yang terlibat. Dengan kolaborasi yang erat antara berbagai elemen, program ini dapat berkembang lebih luas dan memberikan manfaat nyata bagi pesantren di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut dan partisipasi, dapat menghubungi Badan Wakaf RQV Foundation di Komplek Taman Firdaus, Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, atau melalui kontak +62 811-991-240.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Program Wakaf ini Santri hadir sebagai langkah nyata dalam mewujudkan pesantren yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi para santri, tetapi juga memberdayakan mereka melalui kegiatan pertanian, peternakan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Setiap kontribusi, sekecil apa pun, memiliki makna yang besar. Dengan berwakaf, kita tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan pangan santri hari ini, tetapi juga membangun sistem ketahanan pangan yang terus berkembang untuk generasi mendatang. Wakaf produktif ini menjadi solusi jangka panjang yang menguatkan pesantren sebagai pusat pendidikan dan kemandirian ekonomi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan umat secara luas.

Mari bersama, menjadi bagian dari gerakan kebaikan ini. Dengan berwakaf, kita tidak hanya berbagi, tetapi juga menanam kebaikan yang akan terus mengalir manfaatnya. Jadikan Wakaf Ketahanan Pangan Santri sebagai langkah nyata menuju pesantren yang mandiri dan Indonesia yang lebih sejahtera!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top